Sejujurnya saya tidak/belum mendengarkan semua album/rekaman metal yang dirilis tahun 2014. Pertama, tidak akan cukup waktu atau mustahil, dan kedua, mungkin memang menghindari beberapa genre/band tertentu atau memang belum/tidak tertarik untuk menyimak lebih lanjut. Tapi sebisa mungkin saya mencoba untuk tetap update dengan rilisan-rilisan baru atau band-band baru. Karena ini memang list favorit, bisa jadi berkenan atau tidak berkenan bagi orang lain karena memang sifatnya subyektif. Is it the best of 2014? Bagi saya, ya. List disini saya coba tulis beragam, tapi tetap memiliki benang merah musik metal. Sementara list ‘best of’ yang lebih komprehensif sebaiknya dikerjakan oleh sebuah tim yang isinya memang orang-orang kompeten dalam genre dan subgenre tersebut.
Sementara rekaman-rekaman yang didengarkan, banyak yang biasa saja, tapi juga banyak yang bagus, dan tidak sedikit yang buruk. Well, setiap tahun selalu seperti itu, tetap tetap menyenangkan! Metal is alive and well. Beberapa band klasik merilis album baru tapi ternyata tidak terlalu melekat di pendengaran, sementara band baru yang berusaha eksis kadang ternyata tidak atau belum sebagus apa yang dicitrakannya. Tentu saja, selalu ada band-band lama atau baru yang datang dengan materi keren, berkualitas dan menempel di telinga.
Saya membuat sebuah list kecil, 13 rekaman metal rilisan 2014 yang sering berputar selama ini. Memang dibatasi hanya 13 rekaman saja plus honorable mentions, karena kalau tidak, mungkin listnya nggak kelar-kelar! Akan seru juga kalau teman-teman membuat list serupa, see what we’ve been missing through out the year.
Mari!
TRIPTYKON Melana Chasmata [Century Media/Prowling Death Records]
Melana Chasmata seperti meresonansikan karya-karya terbaik dari Celtic Frost dan menempatkan ‘heaviness’ sebagai basis utama berkarya. Lagu-lagu panjang dan ekspansif bertebaran dalam album ini, dan tetap terasa brutal dan epik. Tetap keras, dan juga berani untuk melakukan sesuatu yang baru dalam penulisan musik. Ada kekuatan yang tidak terbantahkan dalam album ini melalui banyak riff, pukulan drum dan perubahan tempo yang mengesankan.
VANHELGD Relics of Sulphur Salvation [20 Buck Spin]
Sound old school death metal tapi dikemas modern adalah kunci dari musik death metal asal Swedia ini. Vanhelgd melestarikan sound klasik pedal HM2 dengan dinamis, belantara beat super cepat dipadu dengan mid tempo dengan sentuhan crust yang kadang sedikit mengingatkan kita kepada Bolt Thrower. Fukking hell.
EYEHATEGOD s/t [Housecore]
Album ini cukup personal untuk saya, karena sebelum kematian drummer Joey LaCaze di pertengahan tahun 2013, saya sempat berkontak-kontakan dengan Joey via email. Joey menyapa di akun Instagram saya, dan akhirnya kami berkontak-kontakan, rencana awalnya adalah membuat EHG bisa main di Jakarta. Karena mereka mau tour Eropa, Joey bilang akan mengontak saya setelah dia pulang. Tur EHG sukses, semua pulang, dan beberapa hari kemudian Joey meninggal karena kegagalan pernafasan yang salah satunya karena asma akut. RIP. Joey bercerita kalau diasuper excited dengan album baru EHG yang baru selesai direkamnya sebelum berangkat tur. Dan benar saja, album ini 100% EHG, kembali ke era 3 album awal. Salah satu album comeback yang bagus setelah berbagai permasalahan [dengan atau tanpa drugs] mereka lewati bersama.
THOU Heathen [Gilead Media/self released]
Band Baton Rouge, USA, ini bisa jadi adalah band paling aktif merilis rekaman dalam berbagai format, 12″, 7″, CD dan kaset.. Heathen, rilisan terakhir mereka setelah mengumumkan diri kalau hendak vakum, menjadi album yang memuaskan. Lirik filosofis yang diteriakkan seakan penuh kebencian, melebur menjadi satu dengan musik sludge/doom dan sedikit post rock yang menjadi ciri khas sound Thou. Semua ini seakan didorong maksimum dalamHeathen. Monolitik.
WHITEHORSE Raised Into Darkness [Vendetta]
Berdentam mengerikan dengan sound purba yang dingin dan penuh keputusasaan. Apa yang terjadi bila Corrupted menyentuh Khanate? 3 lagu doom yang kejam dengan salah satu vokal paling brutal yang pernah ada.
IRON REAGAN The Tyranny of Will [Relapse]
Album ini diproduksi dengan baik dan begitu banyak lagu yang catchy [as in metal-catchy, ha!]. Lebih punk rock daripada Municipal Waste tapi tetap metal selayaknya thrash metal yang dibawakan oleh Anthrax atau Wehrmacht, misalnya. Memang tidak orisinil, tapi seberapa banyak band yang memainkan musik seperti ini dan tetap enak dan fun? Tidak banyak, sementara Iron Reagan menghajar telak dengan album ini.
INTER ARMA The Cavern [Relapse]
Sebuah EP berisi hanya 1 lagu berdurasi 46 menit, namun The Cavern terasa lebih ragam dan mungkin yang paling menonjol adalah pengaruh Pink Floyd dalam komposisinya. Doom metal, psikedelik dan juga Amerikana, dikemas apik dan cantik.
GRIDLINK Longhena [Selfmadegod]
Grindcore nan intens memerlukan review singkat: album ini sadis. [shit, review ini jelas kepanjangan]
SÓLSTAFIR Ótta [Season Of Mist]
Band ini berasal dari Islandia, dan mereka memang terdengar seperti dari Islandia: tidak hanya karena lirik lagunya dalam bahasa Islandia, tapi mereka berhasil mencerminkan aspek-aspek tanah air mereka. Kekuatan vokalis Aðalbjörn Tryggvason yang emosional dan heartfelt juga membuat Ótta mampu berdiri sendiri. Dan siapa sangka banjo ternyata bisa begitu masuk ke dalam komposisi rock/metal Sólstafir? Saya bisa merasakan pengaruh post punk a la New Model Army di dalam aransemen lagu-lagu band yang dulu memainkan viking/black metal ini.
THE OATH s/t [Rise Above]
Debut album pertama dan [sayangnya juga yang] terakhir, The Oath dengan semangat 70s rock/occult rock-nya cukup gahar untuk kalian yang menyukai musik metal yang kencang, dan cukup kotor bagi kalian yang menyukai musik metal cenderung jahat. Gitaris Linnéa Olsson sekarang bergabung dengan Beastmilk.
BÖLZER Soma [Invictus Productions]
Hanya berisi 2 lagu, “Steppes” dan “Labyrinthian Graves”, Soma lebih terasa straight forward dibandingkan dengan EP sebelumnya, Aura. Riff-riff yang ada terasa lebih kuat dibandingkan dengan sekedar menciptakan suatu komposisi yang kompleks. Formula black metal mix dengan doom death, ternyata berhasil mereka padukan dengan ciamik. Bölzer merupakan nafas baru scene metal yang mencerahkan.
JUDAS PRIEST Redeemers of Souls [Columbia]
Redeemers of Souls merupakan rilisan yang kuat dari sebuah band legend yang telah menelurkan banyak karya klasik bagi metal. Heavy metal klasik.
POISON NOVA Circle of Woe [Lawless Jakarta]
Mungkin seperti ‘bermasturbasi’ kalau saya merekomendasikan rekaman band black/death/thrash asal Cirebon ini karena saya juga yang merilis debut CDEP mereka lewat Lawless Jakarta Records. Tapi kenyataannya, memang rekaman mereka sebelum dirilis menjadi salah satu yang sering diputar selama 2014.
HONORABLE MENTION:
AGALLOCH The Serpent & The Sphere [Profound Lore]
EXODUS Blood In, Blood Out [Nuclear Blast]
TEITANBLOOD Death [Norma Evangelium Diaboli]
DEAD CONGREGATION Promulgation of the Fall [Profound Lore/Norma Evangelium Diaboli]
GERRAM Genderang Bencana [Blacksheep Records]
EARTH Primitive & Deadly [Southern Lord]
PALLBEARER Foundations of Burden [Profound Lore]
GODFLESH A World Only Lit By Fire [Avalanche Recordings]
AUTOPSY Tourniquets, Hacksaws & Graves [Peaceville]
MASTODON Once More ‘Round The Sun [Warner Bros]
SLEEP Clarity [Southern Lord]
PHARAOH Negative Everything [A389 Recordings]
TARING Nazar Palagan [Grimloc]
Blog orang paok 