Renungan : Kisah Si Gagak Putih

Pic_Kelagh_sefid_1

Kenapa dengan Gagak Putih?

Gagak biasanya berwarna hitam, tapi tahukah kalian ada gagak yang terlahir berbulu putih? apakah dia langka? abnormal? Kita bayangkan keren ya, unik….tapi ceritanya gak sesimpel itu

Gagak Putih sering dimangsa induknya sendiri setelah beberapa hari dia menetas. Gagak Putih sebenarnya gak langka seperti yang kita kira, mereka sering ada, tapi kebanyakan gak berhasil selamat dari induknya untuk tumbuh dewasa.

Albino? bukan, mereka bukan albino, kita gak bisa memaklumi kecacatannya karena dia bukan Albino, kalau albino adalah kekurangan pigmen dalam tubuhnya, tapi gagak putih mengalami sebuah kondisi yang disebut Leucism, kelainan genetik yang membuat pigmen melanin tidak tersimpan di bulu-bulunya, kalo albino tubuhnya gak bisa memproduksi melanin jadinya warna sluruh tubuhnya putih kalo Leucism tubuhnya bisa memproduksi melanin tapi tidak tersimpan di bulu-bulunya.

Gagak Putih yang berhasil selamat dari induknya tumbuh besar dengan menderita dan harus dibully teman-teman dan saudaranya karena berbeda, hina, mereka gak akan pernah bisa kawin dan bereproduksi karena gak ada gagak yang mau kawin sama mereka, mereka dianggap bukan gagak. Mereka makan hanya untuk hidup, hidup hanya untuk lari, menahan pedih, dan menghindar.

Mereka mengajarkan pada kita, bahwa Cacat dan Terlahir Beda itu sebenarnya tidak sama, mereka mendapat perlakuan demikian karena gagak gagak lainnya yang mempersempit cara mereka memandang keseragaman dan perbedaan. Tuhan menciptakannya demikian untuk sebuah alasan.

Mereka sejatinya adalah diri mereka sendiri, spesiesnya sendiri yang terpisah dari spesies asli mereka, dari awal menetas sampai kematian menjemput mereka.

Kalau kita mengira hidup kita yang paling menyedihkan mungkin sesekali kita harus melihat kebawah.

Leave a comment